top of page
Search

10 Hal Tentang Tubuh Kita yang Ternyata Cuma Mitos

  • Uswatun Khasanah
  • Oct 27, 2016
  • 3 min read

Banyak hal yang kita anggap fakta, tapi ternyata cuma mitos. Padahal, karena hal itu, kita sudah berusaha menghindari beberapa hal supaya bisa mempertahankan kesehatan tubuh. Yuk kita coba untuk lebih mengerti tentang tubuh kita, baca 10 hal tentang tubuh kita yang ternyata cuma mitos ini, supaya kita enggak salah paham lagi, girls.

1. Kesehatan tubuh kita bisa terjaga hanya dengan mengonsumsi Vitamin atau Suplemen

Hanya dengan sebutir tablet, kita bisa semakin sehat! Poinnya bukan itu, girls. Vitamin itu hanya membantu proses tertentu di tubuh kita. Kita harus tetap berhati-hati dalam mengonsumsi pil tertentu. Kalau terlalu berlebihan, pil dan tablet yang awalnya tujuannya baik, justru bisa jadi berdampak buruk bagi tubuh kita lho.

2. Gula merah lebih sehat dari gula putih

Sebenarnya gula merah atau gula putih itu sama aja girls, kecuali kadar molase-nya yang memberikan warna coklat gelap pada gula merah. Gula merah sering disalahpahami lebih sehat karena tidak semanis gula putih.

3. Alkohol mematikan sel-sel otak.

Alkohol dalam jumlah banyak bisa mempengaruhi proses metabolisme tubuh kita dan membuat tubuh jadi kekurangan oksigen. Yang dirusak adalah hubungan antara sel sel pada otak, bukan sel otaknya sendiri.

Sugar Rush?

4. Gula dapat membuat anak hiperaktif

Gula itu tidak membuat anak kecil jadi hiperaktif, ini beneran mitos. Gula mengandung kalori dan kalori menghasilkan energi. Jadi, mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung gula akan memberikan energi yang besar kepada mereka, sehingga mereka jadi lebih bertenaga untuk bermain. Namun, konsumsi gula yang berlebihan memang enggak baik, terutama untuk kesehatan gigi.

5. Sel saraf tidak beregenerasi

Sel sel saraf yang katanya enggak dapat beregenerasi itu bukan fakta. Matinya sel sel saraf adala proses yang konstan dan alami. Sel baru muncul di berbagai bagian otak yang berbeda. Saat seseorang merasa stres, itu adalah zat kimia yang membuat sel sel baru ini berfungsi dan berinteraksi dengan satu sama lain, daripada sel saraf yang sebenarnya yang sudah sering terpakai.

6. Bagian kiri otak adalah tempat kreativitas diciptakan, Bagian kanan merupakan sumber logika kita.

Memang benar kalau masing-masing otak bagian kiri dan kanan memiliki 'tugas' tertentu. Namun para ahli belum benar-benar menemukan kalau ada manusia yang otak bagian satunya lebih unggul dari bagian lainnya, girls. Intinya, beberapa bagian dari otak 'bekerja sama' untuk membentuk kreativitas kita dan bisa saja lokasinya bersamaan di otak kiri dan kanan kita, lho.

Haruskah Tidur Selama 8 Jam?

7. Kita membutuhkan tidur malam 8 jam

Semua orang tahu kalau kita harus tidur malam selama 8 jam, padahal sebenarnya beda orang beda kebutuhan. Kebanyakan maupun kekurangan tidur dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan kita. Untuk beberapa orang, ada yang cukup membutuhkan tidur selama 6 jam agar tubuhnya merasa lebih baik, sementara yang lainnya masih merasa kelelahan bahkan setelah mereka sudah tidur malam selama 9 jam.

8. Antibiotik membunuh virus.

Antibiotik hanya membunuh bakteri. Penyakit seperti flu misalnya, disebabkan oleh virus dan enggak sesuai untuk disembuhkan oleh antibiotik.

9. Cokelat menyebabkan komedo

Beberapa ilmuwan pernah mengadakan eksperimen, mereka memberikan cokelat batang yang mengandung 10 kali kandungan cokelat daripada cokelat batang biasa. Kemudian mereka membandingkan jumlah komedo pada orang orang tersebut, sebelum dan sesudah mengonsumsi cokelat tersebut. Hasilnya, mereka enggak menemukan perbedaan yang berarti. Mungkin terdengar aneh, tapi itu benar girls. Wah, yang enggak nyemil cokelat karena khawatir mukanya berkomedo, sekarang enggak perlu menahan diri lagi nih! Hi-hi.

10. Gula bisa bikin ketagihan

Pada tahun 2009, terbit sebuah buku berjudul Fat Chance: Beating the Odds Against Sugar, Processed Food, Obesity, and Disease. Buku ini menjelaskan tentang hasil eksperimen dari laboraturium dimana para tikus diberikan jumlah gula yang besar selema beberapa hari. Saat mereka menjalani eksperimen ini, mereka jadi enggak bisa hidup tanpa gula. Namun, saat eksperimen ini dicoba kepada manusia, efeknya berbeda dengan yang dialami para tikus. Selain itu, tentu saja manusia enggak bisa hidup dengan hanya bergantung kepada gula.

sumber : brightside

 
 
 
bottom of page