Do's & Dont's Menjadi Public Relation Berkualitas
Sebelum kita sama-sama tahu apa saja yang menjadi do’s & dont’s seorang PR alangkah lebih baik jika kita mengetahui dulu apakah itu Public Relation ? PR merupakan salah satu profesi yang cukup diminati karena jenjang karier yang tinggi. Namun, bukanlah pekerjaan yang mudah karena seorang PR harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, kritis, pandai bersosialisasi dengan publik dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi akan membentuk citra yang baik terhadap perusahaan yang dinaungi.
Lalu, bagaimana cara menjadi PR yang baik dan berkualitas di masa depan ? Simak ulasan do’s & dont’s nya berikut ini :
Do's
Pandai membawa diri, tahu cara berpenampilan, cara berbicara dan menjaga hubungan baik dengan rekan media. Jadi, kita harus benar-benar memperhatikan kita sebagai seorang humator / PR dimulai dari segi penampilan, berbicara, dan menjalin hubungan dengan rekan media. Sebagaimana kita tahu kalau PR selalu berkaitan dengan media, menjaga tali silaturahmi sangatlah penting karena akan menimbulkan kedekatan antara perusahaan dengan rekan media. Semisal dengan contoh, salah seorang rekan media ada yang terbaring sakit maka kita menjenguknya maka akan timbul kesan yang baik bagi setiap orang.
Menjaga hubungan baik dengan klien, media atau partner kerja lainnya dan memperlakukan mereka selayaknya teman. Menjaga hubungan baik dengan partner kerja diluar masalah pekerjaan sangatlah penting bisa saja membahas tentang kesibukan di waktu senggang dengan menelepon atau membuat janji untuk minum kopi bersama untuk sekadar mengobrol selayaknya teman lama.
Cepat menanggapi jika ada konsumen yang komplain atau bertanya tentang produk perusahaan di tempatnya bekerja Jadi yang dimaksud adalah ketika perusahaan tempat kita bekerja terjadi masalah atau terdapat komplain dari konsumen. Kita harus cepat tanggap dalam menyelesaikan masalah tersebut agar konsumen terus percaya menggunakan produk yang dikeluarkan oleh perusahaan dan memberikan pelayanan terbaik agar direkomendasikan kepada keluarga dan rekan maka citra perusahaan di mata publik dinilai positif.
Melibatkan publik dalam kegiatan yang bersifat edukasi, mengadakan acara yang mengajak publik untuk bergabung dan berpartisipasi Contoh sederhana dengan mengadakan event launching produk baru perusahaan atau dengan mengadakan mengadakan roadshow dan talkshow tergantung publik yang dihadapi, dengan mengajak publik berpartisipasi sebagai peserta maupun volunteer sehingga memberikan edukasi maupun pengalaman dan mendapatkan respon dan citra positif dari masyarakat kepada perusahaan kita.
Dont's
Jangan berpikir bahwa PR hanya mengutamakan penampilan dan kemampuan berkomunikasi. Banyak yang berpendapat jika menjadi seorang PR itu hanya mementingkan penampilan dan cara berkomunikasi yang baik. Namun pada kenyataan di dunia kehumasan, seorang PR bukan cuma bermodalkan pandai bicara tapi juga mempunyai strategic thinking bagaimana suatu produk dapat dikenal oleh masyarakat dengan penyampaian pesan yang baik dan jelas melalui press release.
Jangan berkata bohong, dalam artian, saat ingin menyampaikan pesan harus mengungkapkan kebenaran dari produk tersebut. Arti dari kalimat tersebut adalah kita harus bersikap jujur apabila sedang berbicara di depan publik terkait penyampaian pesan atau membicarakan tentang produk usaha karena bagaimanapun kebohongan tidak akan bisa ditutupi jadi berbicaralah apa adanya tanpa mengurangi ataupun melebihkan pernyataan. Sekali berbohong pada publik, karir jadi taruhannya.
Jangan pernah meremehkan seseorang atau suatu media Artinya kita tidak boleh membeda-bedakan dan meragukan seseorang ataupun media dalam menyampaikan pesan kepada publik, anggap media sebagai “asset“ yang baik guna membentuk dan peningkatan citra untuk kita selaku PR dan perusahaan. Apabila kita memberikan image yang buruk kepada media maka dapat berdampak buruk untuk citra perusahaan yang berkembang di masyarakat sampai seterusnya.